Kurelakan dirimu
Entah mengapa tiba – tiba
saja aku takut. Sore ini seperti biasa aku menonton sinema keluarga kesukaanku,
kemudian kulanjutkan dengan bermain PS hingga petang. Bosan dengan hanya
seperti itu aku lalu mulai menyalakan computer kesayanganku, meskipun sudah cukup
tua namun aku masih bersyukur berkat benda tua inilah semua tugas kuliahku
dapat terselesaikan.menggunakan fasilitas internet dirumahku memang tidak susah
karena ayah sengaja berlangganan wi-fi demi memudahkan semua pekerjaan ayah
yang berhubungan dengan internet. Ayahku adalah seorang konsultan keuangan, ia
memiliki agensi sendiri yang menyediakan jasa konsultan bagi bermacam – macam
perusahaan, tak jarang ayah menerima pekerjaan dari perusahaan asing, sehingga
fasilitas internet sangat dibutuhkan bagi ayah. Melanjutkan aktivitasku sore
ini aku membuka akun Facebookku dan melihat beberapa notifikasi. Oh ternyata
salah seorang temanku berulangtahun hari ini, kusempatkan menulis didindingnya
untuk sekadar mengucapkan selamat ulangtahun, setelah kuamati beberapa kiriman
dari teman – temannya yang lain aku aru menyadari usianya sekarang menginjak
angka 19 tahun. Aku yang saat ini baru berusia 18 tahun sedikit tersenyum dah
berkata dalam hati setua itukah orang yang sudah berusia 19 tahun, namun
seketika senyum itu lenyap, benar – benar hilang dan tergantikan oleh
kekhawatiran yang berkecamuk didalam hati dan pikiranku. Ya kurang dari setahun
lagi usiakupun akan 19 tahun, selama 19 tahun ini apa yang telah aku lakukan ?
apa yang telah aku berikan ? apa yang harus aku lakukan dimasa mendatang ?.
berbagai pertanyaan silih berganti menghantui fikiranku. Semua hal seakan
terputar kembali, memori masa kecilku, kisah hidupku, semuanya nampak jelas
dalam dalam bayanganku. Lalu satu fikiran yang sangat elas terlintas
difikiranku adalah tentang kematian. Sudah siapkah aku untuk mati ?
tanggungjawab apakah yang akan aku berikan kepada Allah ? sudah pantaskah aku
selama ini melupakan kewajibanku ? semua yang berada didalam otakku kemudian
mencair, meleleh dan lebur. Seakan waktu memberikanku waktu untuk berfikir dan
memilih. Berfikir untuk apa yang telah aku lakukan dan memilih untuk apa yang
aka aku lakukan nantinya.tak berselang lama suara adzan yang berkumandang
terdengar jelas dan akhirnya aku keluar dari akun facebookku dan beranjak menuju kamar mandi.
Semalaman membuatku tak
nyenyak tidur dan akhirnya aku memutuskan untuk beranjak menuju meja belajarku
dan kunyalakan computer yang berada dihadapanku. Anehnya kali ini komputer ini
tidak mau menyala dan malah hanya menunjukkan layar hitam saja. Ketakutan yang
tak beralasan kini benar – benar menggangguku, sekujur tubuhku kurasakan dingin
dan seluruh organ tubuhku melemas dan dalam sekejab aku tak sadarkan diri.
Tik…tik…tik…tik aku
terbangun dari tidurku, namun ada sedikit keanehan, rasanya tubuhku menjadi
sangat sakit dan aku merasa tidur dalam waktu yang sangat lama. Setelah
mengumpulkan banyak tenaga untuk berdiri aku merasakan ada keganjalan lain, aku
terbangun bukan dikamarku. Ruangan ini terlihat menyilaukan mataku dan aku
bahkan tidak mengenali apa saja yang ada diruangan ini. Tidak berlangsung lama
mataku mulai bisa beradaptasi dengan cahaya yang ada diruangan itu, memang
cukup terang bagi sebuah ruangan.kemudian aku melihat seekor kucing berwarna
hitam, kontras dengan warna ruangan itu, dan aku mulai mengenali kucing itu,
iya itu adalah chiko,kucingku yang mati sepekan yang lalu, aku yakin betul
bahwa itu adalah chiko, bahkan guratan dikaki belakang sebelah kirinya akibat
terjatuh dari mobil pun masih membekas. Tapi bukankah chiko sudah mati ?
kemudian chiko berlari dan menghilang, meskipun aku sudah mencoba mengejarnya
namun aku merasa aku tidak berpindah sedikitpun dari tempatku saat ini. Dan
entah mengapa sekarang mataku berangsur – angsur menjadi berat dan berkunang –
kunang, setelah itu muncul sesosok bayangan hitam, ya aku yakin itu adalah
seorang wanita, dari bentuk fisiknya sepertinya aku mengenal sosok itu,
perlahan – lahan sosok itu mendekatiku dan berada tepat dihadapanku sedangkan
kakiku tak berpindah kemanapun dari tempatku berdiri, meskipun saat ini aku
sangat ingin meninggalkan tempat itu, namun hatiku meyakinkan tubuhku untuk
tetap berdiam diri dan mengetahui siapakah sosok itu sebenarnya. Tepat
dihadapanku wajah yang tidak bisa aku lupakan.selama ini muncul. Nayla gadis
yang pernah mengisi ruang hatiku, kekasih yang sangat aku cintai, gadis yang
membuatku berani melangkah panjang menatap dunia yang kejam, wanita yang
meninggalkanku menghadap Allah terlebih dahulu. Iya tidak salah lagi dia adalah
nayla, bahkan caranya berhijab tidak berubah, tetap panjang menutup auratnya.
Nayla tersenyum kepadaku kemudian menundukkan kepalanya, aku ingin meraih
wajahnya tapi ia selalu tak ingin disentuh oleh yang bukan muhrimnya,kubatalkan
niatku. Perlahan ia mengangkat kepalanya, ia menangis. “Ian, kamu adalah laki –
laki yang baik, tidak sepantasnya kamu menutup hatimu hanya karena aku.
Tidakkah kamu pikir bahwa kepergianku adalah untuk kembali kepada penciptaku,
pencipta kita ? Ian, kamu adalah laki – laki yang baik, lepaskanlah aku
sehingga kamu akan dapatkan wanita yang pantas bagimu, ini adalah jalan
hidupmu. Ian bangunlah dan hapus segala ketakutanmu”. Nayla mengatakan semua
itu dengan suara yang lembut dan seakan menembus hatiku, dan bahkan akupun tak
mampu mengatakan apapun. Segala perasaan yang berkecamuk dalam diriku tak bisa
lagi aku bending, aku menangis entah itu tangis bahagiaku karena bertemu dengan
wanita yang sangat aku kasihi atau tangis kecewaku karena aku tahu ini akan
benar – benar mengakhiri perasaanku. Hanya dihadapan Nayla lah aku biasa
meluapkan segala perasaanku dan saat ini aku benar – benar meluapkan semua
keluh kesahku. Lewat air mata ini aku menyampaikan penderitaan dan
kebahagiaanku, sampai akhirnya Nayla tersenyum. “Kamu tidak berubah Ian, masih
tetap seperti pria yang aku kenal. Kini waktuku denganmu benar – benar telah
selesai. Terimakasih untuk semua cintamu dan maafkan aku harus meninggalkanmu”
seketika wajah Nayla memudar dan aku jatuh pingsan.
Kring… kring… kring,….
Aku terbangun, kali ini aku
mengenal ruangan ini. Ya ini kamarku semua isinya sama dengan yang aku miliki.
Setelah mematikan alarm dari handphoneku aku bangkit dari kursi meja belajarku
dan betapa terkejutnya diriku saat melihat monitor komputer menampilkan wajah
Nayla yang sedang tersenyum. Foto sesaat setelah menerima ijazah kelulusan SMA,
aku mengambil gambar itu diam – diam dan kusimpan sampai saat ini untuk
kujadikan Wallpaper komputerku.dan ketika aku hendak mematikan komputer aku
menemukan genangan air di meja, langsung saja aku beranjak menuju cermin di
seberang meja itu dan kuperhatikan wajahku membengkak entah karena apa. Dan
kejadian semalam seakan terbayang diingatanku dan membuatku sadar bahwa itu
mungkin pertanda dari Nayla untukku, segera aku menuju komputerku dan kucari
folder foto yang berisi semua kenanganku bersama Nayla dan dengan sekali tekan
hilanglah semua kenangan itu, ketakutanku seraya menghilang dan akhirnya aku
mematikan komputerku dan beranjak mandi.
End.
Permisi kk admin
BalasHapusnumpang promo yah kk
Berjudi di sini menang terus dengan jackpot jutaan rupiah setiap hari
bagi yang bingung main judi kalah terus yuk di coba d sini :
kuahinstan.com
desem19.com
Jangan lupa Download Aplikasi Livechat Itudomino, untuk mempermudah LiveChat
Klik link (Android) : http://bit.ly/APKITUDOMINO
Klik link (IOS) : bit.ly/itudominoios
Coba Keberuntungan kamu di itudomino dalam permainan texaspoker domino99 bandarq aduq bandarpoker capsasusun
sakong bandar66
Dengan min DP 50rb & WD 100rb, Siapa saja bisa memenangkan permainan Chip Rupiah Asli di itudomino
Dengan bonus cashback 0.3% dan bonus referal 20% seumur hidup
cashback di bagikan 2x dalam seminggu dan referal 1x dalam seminggu
Untuk Info selengkapnya Hubungi kami di :
-WA : +855 8933 9786
-Pin BB : DCA60502
-WeChat : CS_ituDomino
-Line : itudomino